Selasa, 10 April 2012

Nafsu Birahi Remaja

Siang itu, seusai sekolah, Imron pulang dengan perasaan resah. Siswa kelas II SMEA yang berusia hampir 17 tahun itu sedang mengalami dorongan sex yang menggelora. Tapi dia tak tahu cara yang aman dan nikmat untuk menyalurkan nafsu birahinya itu. Dia belum berani melampiaskan syahwatnya itu dengan lawan jenisnya, takut resiko kehamilan dan penyakit kelamin. Sedangkan merancap sendiri yang dilakukannya seminggu 3 kali sejak mimpi basahnya yang pertama kira-kira 4 tahun yang lalu, sudah tidak terasa nikmat lagi. 

Setibanya di rumah, seperti biasa setiap siang, dia mendapatkan rumahnya dalam suasana sepi. Ayahnya, karyawan perusahaan swasta, biasanya pulang malam. Ibunya, guru SD Inpres petang selalu pulang setelah Maghrib. Wati, kakaknya yang berkuliah di sebuah PTS di Depok tinggal di kos-kosan tak jauh dari kampusnya. Setiap siang, dia hanya berdua saja dengan Iding, remaja berusia 15 tahun asal Sumedang yang sudah setahun menjadi pramuwisma di rumahnya. 

Imron segera mengganti seragam sekolahnya dengan baju kaos dan celana pendek yang longgar. Lalu menyantap makan siang yang sudah dihidangkan Iding. Keluarga Imron berlangganan rantang dari sebuah usaha catering tak jauh dari rumah mereka. Selesai makan, Imron menyalakan rokok lalu duduk santai sambil memperhatikan Iding membereskan meja makan. Selama ini dia tidak terlalu mempedulikan pembantu rumah tangganya itu. Penampilan Iding cukup menarik. Tubuhnya kecil, tapi ramping dan atletis. Wajahnya lugu kekanak-kanakan, alisnya tebal, bulu matanya lentik, bibirnya tipis merangsang. Tiba-tiba Imron terangsang. Entah mengapa, dia membayangkan betapa nikmatnya bila dia menjepitkan batang kemaluannya di antara paha Iding yang ramping, mulus dan coklat mengkilat agak kehitaman itu. Padahal selama ini Imron tidak pernah membayangkan permainan sex dengan teman sejenis. 

"Ding, kalo udah beres ke kamar gue ya!" katanya lalu berjalan masuk ke kamarnya. Tak lama, Iding menyusul masuk. Dia terkejut melihat anak majikannya sudah berbaring di ranjang bertelanjang bulat dengan batang kemaluan yang tegang utak-atik sepanjang 15 cm dengan diameter sekitar 2 1/2 cm. "Mau ngapain Den?" tanyanya dengan jantung berdebar. "Buka pakaian lu, terus tidur sini di sebelah gue!" perintah Imron. Permainan sex dengan teman sejenis bukan hal yang asing bagi Iding. Dia sering melakukannya ketika masih di desa, saat mandi di sungai atau menggembala kerbau di ladang dengan teman-teman sebayanya. 

Selama setahun bekerja di kota, dia bingung tak punya teman untuk melakukan permainan nikmat itu. Sekarang, tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba anak majikannya mengajaknya bersedap-sedap dengan benda yang tergantung di selangkangannya. Setelah melepas pakaiannya, diapun berbaring di samping anak majikannya dengan batang kemaluan yang langsung tegang sepanjang 12 cm dengan garis tengah kira-kira 2 cm. Imron terkejut melihat alat kelamin Iding yang cukup besar untuk ukuran remaja sebayanya. Bulu kemaluan Iding yang masih halus menambah rangsangan birahinya. Dia menyuruh Iding memainkan batang kejantanannya. 

Iding menurut. Tanpa ragu diraihnya piranti syahwat Imron. Imron mengerang lembut merasakan nikmatnya kehangatan genggaman Iding pada batang kemaluannya. Dia menggelinjang menahan geli ngilu yang nikmat tiada tara saat telunjuk Iding membelai kepala kemaluannya yang segera basah oleh cairan bening dan lekat. Naluri Imron membuatnya segera meraih batang kemaluan Iding lalu melakukan hal yang sama. Logika Imron, karena alat kelamin mereka serupa, apa yang nikmat baginya tentu akan nikmat pula bagi Iding Giliran Iding menggelinjang merasakan geli ngilu yang nikmat luar biasa. Lama kedua remaja itu memainkan piranti syahwat satu sama lain, saling meremas, membelai dan menggelitik bagian peka batang kemaluan temannya. 

Iding yang sudah setahun memendam gejolak birahinya tidak tahan lagi. Segera ditindihnya Imron sambil mengadu batang kemaluan mereka. Dipeluknya anak majikannya itu kuat-kuat agar tubuh mereka semakin rapat menjepit erat batang kemaluan mereka yang mengganjal di antara perut mereka. Lalu dia menggoyangkan pinggulnya menggesek-gesek piranti syahwat mereka. Makin lama makin cepat. 

Tubuh keduanyapun panas oleh birahi yang membara. Akhirnya Iding tidak mampu lagi membendung luapan birahinya. Dia menggigil, kakinya kejang, lalu dia terkulai lemas di atas tubuh Imron dengan nafas tersengal-sengal, sementara batang kemaluannya berdenyut-denyut mengeluarkan semburan demi semburan air maninya yang pucat encer di perut remaja yang lebih tua itu. Merasakan hangatnya luapan birahi Iding membasahi tubuhnya, Imronpun segera memuntahkan air maninya yang kental kekuningan, bercampur dengan air mani Iding membanjiri perutnya. Lama kedua remaja itu terbaring lemas bertumpang tindih membiarkan denyut kenikmatan birahi mereka pelan-pelan berakhir. 

Iding bangkit lalu kembali berbaring di samping Imron. "Koq elu tau sih maunya gue!" tanya Imron yang masih shock belum pernah merasakan kenikmatan seperti itu. "Kalo di kampung, saya mah udah biasa maen beginian Den!" Iding menjelaskan. "Yah, kalo tau begitu dari dulu gue ajakin elu maen begini!" Imron menyesali. "Mau lagi Den?" Iding menantang. Tanpa menunggu jawaban remaja yang lebih tua itu, dia mendekatkan kepalanya ke selangkangan Imron lalu menjilati batang kemaluannya mulai dari kantung zakar sampai ke kepala kemaluannya yang merah kebiruan itu. Nafsu birahi remaja memang istimewa, karena meskipun baru saja keduanya mencapai puncak kenikmatan yang meletihkan itu, batang kemaluan mereka tetap tegang dan keras, siap untuk bertarung lagi. 

Imron menggelepar-gelepar seperti ayam sekarat ketika Iding menghisap alat kelaminnya dengan penuh perasaan seperti anak balita menyedot botol dot susu. Diraihnya piranti syahwat Iding lalu dikocoknya dalam irama gerak yang sama. Makin lama makin cepat. Imron tidak sanggup lagi menahan gejolak syahwatnya. Segera dikeluarkannya air maninya di dalam mulut remaja kecil itu. 

Demikian dahsyatnya semburan air mani Imron, sehingga Iding hampir tersedak menerimanya. Tapi dia segera mampu mengendalikan situasi. Direguknya sebagian air mani Imron tanpa berhenti menghisap batang kemaluan yang panjang dan besar itu seolah ingin menguras habis sisa air mani dalam tubuh remaja yang lebih tua itu. Sementara itu piranti syahwatnya sendiripun kembali berdenyut mengeluarkan air maninya dalam genggaman Imron. Setelah denyut kenikmatan birahi mereka akhirnya berhenti, Imron mengajak pembantu rumah tangganya itu ke kamar mandi untuk membersihkan diri. 

Dua hari kemudian, seusai sekolah, kedua remaja yang mabuk birahi itu kembali bergumul di ranjang Imron. Kali ini Imron ingin mewujudkan angannya menjepitkan batang kemaluannya di antara paha Iding. Ditindihnya Iding sambil menyelipkan perangkat birahinya di selangkangan remaja yang lebih muda itu. Iding merapatkan pahanya menjepit erat piranti syahwat anak majikannya yang terasa hangat mengganjal di selangkangannya. "Aaahh!" Imron mendesah lembut merasakan nikmat pada batang kejantanannya. Lalu dia menggoyang pinggulnya memompa batang kemaluannya menggesek-gesek paha Iding yang ramping dan mulus, coklat mengkilat agak kehitaman itu. makin lama makin cepat. 

Iding terpejam-pejam dalam kenikmatan ganda. Dia merasakan geli ngilu yang nikmat sekali setiap kali kepala kemaluan Imron menyentuh dan menggelitik kantung zakarnya, sementara batang kemaluannya yang terjepit erat di antara perut mereka tergesek-gesek dalam geli ngilu yang nikmat luar biasa. Imronpun melambung dalam kenikmatan dahsyat yang belum pernah dirasakannya seumur hidup. "Duh, Diinng!! Aduduuhh Ddiinngg! Oohh Diingg!!" dia mengerang dalam kenikmatan. Dia tak mampu lagi menahan gejolak syahwatnya. Tubuhnya gemetar, nafasnyapun semakin memburu, didesaknya batang kemaluannya sedalam-dalamnya di selangkangan Iding. Lalu dia terkulai lemas di atas tubuh Iding dengan nafas satu persatu sementara batang kemaluannya berdenyut menyemburkan air maninya di atas kantung zakar dan paha remaja kecil itu. 

Iding menggoyang pahanya menggesek-gesek batang kejantanan Imron seolah ingin menguras habis seluruh air mani anak majikannya itu, sehingga Imron mengerang dalam kenikamatan yang tiada tara. Kemudian dia membalikkan tubuh Imron sehingga remaja yang lebih tua itu berada di bawah. Sambil duduk di paha Imron, dia mengocok batang kemaluannya sendiri. Tak lama kemudian, air maninya yang pucat dan encer muncrat membasahi perut dan dada anak majikannya. Keduanya terbaring lemas berdampingan dengan tubuh yang letih dan lemas namun dalam perasaan puas dan bahagia. 

Pada suatu malam, Andi, teman sekelas Imron datang untuk belajar bersama menghadapi ulangan umum. Tanpa sadar waktu telah larut malam, sehingga Andi terpaksa bermalam di sana karena angkutan umum sudah tidak beroperasi selarut itu. 

Udara Jakarta yang panas menyebabkan kedua remaja itu tidur bertelanjang dada hanya mengenakan celana dalam saja. Mereka berbaring berdampingan di ranjang Imron yang tidak terlalu besar. Andi berbaring menyamping membelakangi temannya. Jantungnya berdebar ketika tiba-tiba dia merasakan ada suatu kehangatan yang mengganjal di belahan buah pinggulnya. "Ndi, lu suka coli nggak?" bisik Imron. "Suka! Emangnya kenapa?" jawab Andi. "Coli bareng yuk!" ajak Imron. Andi tidak segera menjawab. Dia belum pernah merancap bersama orang lain. Tapi gagasan itu cukup menarik. Pelan-pelan batang kejantanannya membesar, tampak menonjol di balik celana dalamnya. Dibiarkannya Imron meraih dan menggenggam batang kejantanannya. 

Dia mendesah lembut merasakan nikmatnya kehangatan genggaman Imron pada batang kejantanannya yang sudah tegang penuh sepanjang 17 cm dengan diameter kira-kira 3 cm. Jantungnya berdetak keras dalam perasaan tak menentu. Bingung, malu, suka, takut, penasaran dan nafsu berbaur jadi satu. Tanpa sadar ditanggalkannya celana dalamnya supaya temannya itu lebih leluasa memainkan batang kejantanannya. Merasa tidak ada perlawanan. Dari Andi, Imron semakin berani. Didekatkannya kepalanya ke selangkangan temannya lalu dijilatinya kantung zakar, batang dan kepala kejantanan temannya itu. Andi menggelepar-gelepar seperti seorang penari breakdance merasakan nikmat yang luar biasa. "Oooh Rroonn! Aduddudduhh Rroonn!!" rengeknya manja. 

Imron mengambil Hand & Body Lotion dari mejanya. Dilumurinya batang kejantanan Andi yang besar dan hangat dengan cairan pelembab itu. Lalu dia berbaring membelakangi Andi sambil menyelipkan batang kejantanan temannya itu ke selangkangannya. Lalu diraihnya tangan Andi dan digenggamkannya di batang kejantanannya yang sudah tegang. "Pompa sambil kocokin gue Ndi!" bisiknya dengan suara gemetar akibat birahi membara. Andi menurut. Dia menggoyang pinggulnya memompa batang kejantanannya menggesek-gesek selangkangan Imron sambil mengocok batang kejantanan temannya itu dalam irama gerak yang sama. 

Makin lama makin cepat. Nafas keduanya mendengus-dengus bagai lokomotif tua menebar aroma birahi yang memenuhi kamar tidur Imron. "Ndi, gue mau keleuar nih! Gue mau keluar nih!" rengek Imron yang tak mampu lagi mengendalikan luapan birahinya. Andi mempercepat kocokannya pada batang kejantanan Imron. Kaki Imron kejang menjepit erat perangkat birahi Andi, lalu batang kejantanannya berdenyut dalam genggaman Andi. Nikmatnya jepitan erat paha Imron pada batang kejantanannya serta hangatnya luapan air mani Imron pada hangatnya memancing puncak kenikmatan Andi. 

Tanpa melepaskan genggamannya pada batang kejantanan Imron dikeluarkannya air maninya membasahi kantung zakar dan paha Imron, mengalir membanjiri kasur. Keduanya terbaring lemas berpelukan membiarkan denyut kenikmatan birahi mereka pelan-pelan berakhir. "Enak gila!" bisik Andi kemudian meniru iklan permen mint yang terkenal itu. "Kapan-kapan lagi ya!" sahut Imron. "Boleh! Sapa takut!" kata Andi. Imron lega karena sekarang dia bertambah teman lagi untuk melakukan permainan nikmat yang meletihkan itu. Diajaknya Andi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. 

Speedo Ketat Di Kolam Renang


kenalin, nama gue didit, kelahiran thn 1982, gue
campuran filipina & melayu, badan gue tinggi &
cowok abis, gak keliatan homo, tapi otak gue 100%
homo abis bro.
gue ada cerita ml pengalaman asli yg laen,
pengalaman gue dikolam renang seminggu lalu.
biasanya gue berenang tiap hari minggu sore, waktu
itu disitu rame banget, banyak ibu2 & bapak2 lagi
berenang.setelah gue selidiki ternyata ada juga
beberapa anak cowok chinese lagi berenang,
awalnya gue gak napsu, soalnya masih terlalu daun
muda. ada anak ABG ngeliatin gue terus, kemana
gue pergi matanya pasti ngikutin terus, sampe gue
risih. tapi bukan salah dia juga sih, soalnya kalo gue
berenang, celana berenang gue selalu gue pake yg
minim banget & segitiga, biasanya pantat gue gak
ketutup seratus persen. terus biasanya kontol gue
diarahin keatas, supaya jendolannya bisa keliatan,
dan gue paling suka kalo lekukan kontol gue mulai
dari palkon sampe biji ngejiplak abis dibalik celana
berenang. krn kontol gue panjang dan celananya
gak cukup nutupin, biasanya gue arahin palkonnya
rada kesamping kanan supaya kalo ngaceng gak
keluar dan cuman kesamping aja.
balik ke si ABG tadi dia perhatiin terus, sampe dia
pindah tempat kedeket gue lagi tiduran. tapi gue
biarin dia supaya matanya menikmati bentuk tubuh
gue and ngebayangin kontol gue dibalik speedo. gue
pura2 baring sambil tiduran supaya dia lebih leluasa
perhatiin barang gue dan jendolannya. tapi gue pikir
akhirnya fair juga gue ngasih kesempatan kedia utk
ngeliat, soalnya waktu gue kecil dulu susah banget
ngeliat kontol orang dewasa, jadi gue dulu suka
ngintip2. akhir cerita, gue terus kekamar mandi dan
si ABG chinese ini ngikutin gue. dilocker room gue
udah kerangsang juga sama matanya dia yg gak
mau lepas dari badan gue. akhirnya gue buka celana
gue, kontol gue setengah ngaceng dan ambil anduk
menuju ke shower. kebetulan showernya kaya
kamar2 kecil gitu, tapi gue masuk and sengaja pintu
gue gak tertutup and terbuka lebar2. didepan kamar
shower gue si anak ini pura2 bulak balik lewat, tapi
kalo gue lagi ngadep tembok, dia parkir lama
didepan sambil menikmati panorama pantat gue.
tapi dasar otak jantan & sifat laki gue lagi keluar,
akhirnya gue suruh si ABG tadi masuk, terus
kamarnya gue kunci dari dalem. pertama2 gue tanya
doi, berapa umurnya, eh ternyata bener juga, dia
masih 15 mau 16 taun, masih kelas 1 smu, yah…gila
nih masih bayi gue pikir. tapi aneh juga nih anak
badannya udah jadi, putih mulus & sedikit berotot,
tingginya mungkin beda 5cm dari gue, pasti suka
olahraga. akhirnya gue elus2 tangannya, tapi dari
tadi gue udah perhatiin, jendolan dibalik peedonya
juga udah ngaceng berat. terus gue pura2 mandi
sambil nyabunin kontol gue, langsung aja gua tanya
kedia, elu suka ini? dia cuman bilang mas.. kontolnya
gede banget yah… hehehe… pertanyaan normal anak
kecil yg baru ngeliat kontol gede. tapi gue cool aja,
suka gak? terus dia ngangguk, dan gue bilang kalo
suka, elu telanjang dulu deh, biar kita sama2 bugil.
pas dibuka celana berenangnya kontolnya dia
langsung aja nyelonong keatas nempel
keperutnya…. gue bilang lagi kedia, nah sekarang
elu boleh pegang kontol gue, dia langsung aja
maenin kontol gue ganas banget. tangan gue nakal
juga sih, sambil gue dikocokin dia, tangan gue
menjalar kepantatnya sambil kadang2 maenin
kontolnya yg putih and cukup gede buat umur 16
taun, lumayan sih udah jadi, mirip org gede aja.
supaya gak keburu2 gua sambil ngajarin dia ciuman,
terus gue jilat2 lehernya, perutnya, gue isep
kontolnya, tapi gue juga ati2, supaya dia gak cepet
keluar, pelan2 gue jilatin lubang pantatnya, gue
service dia, krn gue tau dia baru pertama kali
ngerasain hubungan haram kaya gini, lidah gue
dimaenin disekitar lubang pantatnya sambil gue
masuk2in juga jadi gue sedikit, kadang2 dia suka
kesakitan & tangannya langsung nahan tangan gue,
dia bener2 kesakitan man, tapi krn doi udah horny
berat, akhirnya jari tengah gue masuk juga sampe
dalem. sambil dia nungging bijinya gue maenin juga,
gue jilat2, jembutnya gue jilat2, keteknya gue jilat,
pokoknya gue bener2 service supaya dia puas
banget & dapet kesan bahwa jadi homo itu enak
banget. tadinya gue pengen ngentot pantat dia, tapi
kesian juga baru pertama udah gue embat, akhirnya
terakhir gue kasih hadiah, dia diperbolehkan ngejilat
kontol gue sampe puas, terus gue suruh maenin biji
gue yg ngegantung dari tadi, gue suruh juga pantat
gue dijilat. sebagai bonus tambahan, akhirnya gue
telentang dilantai shower, terus gue ngangkang
sambil ngeliatin lobang pantat gue ke dia, gue suruh
dia jongkok & berlutut, terus gue sabunin kontol dia
dan terakhir pantat gue, akhirnya dia gua suruh
ngentot pantat gue utk pertama kalinya. gua tau
perasaan dia utk pertama kali ngentot pantat cowok.
dasar baru pertama, gerakannya kacau balau,
akhirnya gue tuntun pelan2 supaya bisa maju
mundur teratur, tapi ini anak pinter juga, pas
kontolnya dia ngegesek pantat gue keluar masuk,
gue ngerasa banget urat2 kontolnya tegang and
ngegesek pinggiran dinding pantat gue. gesekan
gitu yg buat gue horny abis, akhirnya gue bilang
kedia kita muncrat bareng2, terus gue minta kontol
gue dikocokin sampe keluar pejunya dan dia juga
orgasmussssss, ahhhhh enaak ahhh crrt crrt ahhh
ahahh, dan cret mani gue betaburan diperut gue dan
dadanya nih cowok, terus maninya anget banget
banjir disekitar pantat gue, nikmat jek. biar lu tau
aja, biasanya kalo gue ngentot pasti ribut ahh uhh
ahhh uhh, tapi gue cuek aja deh, kalo ada orang
ngedenger salah sendiri. tapi bener juga sih pas
keluar dari kamar shower ada cowok lucu mungkin
dari tadi ngedengerin kita ngentot. gue cuman
kedipin mata aja. yg lucunya setelah mau pulang si
ABG ini namanya Allan, kita janjian lagi besok
ketemu dikolam renang, lumayan juga sih daripada
nyari lagi, si allan juga cukup ok bisa dipake dan dia
bisa memuasi kejantanan gue. gue iyahin aja
janjinya, dan setiap hari gue pasti ketemu dia
dikolam renang, biasanya gak berenang, tapi
langsung masuk ke shower terus homo-homoan deh.
kadang kita 2 jam gak keluar2 dari shower saking
asyiknya. tapi kadang2 kalo kita cepet orgasmus,
keluar dulu sambil istirahat duduk2, tapi biasanya
gak lebih dari setengah jam kita balik lagi terus
kenyot2an. emang sih kalo masih smp atau smu
napsu sexnya bener2 gede dan gak abis2, tapi gue
sih layanin aja, soalnya gue juga gak tahan kalo liat
kontol cowok, mungkin hypersex kali yah..hhehhehe.
kebanyakan nih cerita gue, tapi mudah2an elu suka,
karena akhirnya gue jadi sedikit demi sedikit lebih
lega bisa nyeritain keorang, daripada dipendam
sendiri. dan mudah2an setiap kolam renang bisa
dijadiin ajang pertemuan cowok suka cowok, dan
buat cowok2 yg streight juga bisa ngerasain kontol.

Ngintip CD Di Balik Clana Basket


Sabtu sore gue gak ada rencana kemana2 dan
akhirnya gue mutusin utk jogging dihalaman
kompleks sekitar rumah. Biasanya daerah kompleks
gue sepi dan gue bisa ngelilingin halaman kompleks
tanpa gangguan mobil yg seliweran dan polusi.
Pas gue nyari celana olah raga dilemari, semuanya
gak ada, terpaksa gue nanyain pembantu gue Aan
untuk nyariin dikeranjang setrika. Karena gue
tinggal dirumah itu cuman sendirian sama Aan,
pembantu gue yg suka mijetin & dipake ML kalo lagi
dirumah, jadi gue bisa telanjang bulet didalem
rumah.An, lu liat celana olah raga gue gak?. Oh, ada mas,
baru saya setrika tadi pagi, cuman belum dimasukin
lemari aja. Mas Didit mau jogging yah?. Iya nih,
tolong ambilin dong! Kata gue.
Aan langsung balik kebelakang sambil nyariin celana
yg gue minta.
Setelah itu dia buru2 datang lagi: Mas, yg ini mau?
Dan ini celana dalam dan kaosnya.
Semuanya dikasih udah dalam keadaan terlipat
rapih.
Gak perlu pake CD ah, gerah lagi…,perintah gue.
Tapi Aan nyeletuk: Bener mas, enakan gak pake
kolor. Tapi ati2 loh mas, nanti kalo ngaceng keliatan
orang kompleks (kata Aan sambil senyum2).
Sekarang ini Aan udah sedikit gak kaku lagi kalo
ngomongin kontol dll dsb, setelah dia nikmatin
enaknya homo2an sama gue. Dan selama ini dia jadi
ketagihan ngisep & ML, sering dia minta jatah dari
gue, dan biasanya gue layanin kalo lagi fit dan gak
capek. Kalo gue lagi gak napsu, pernah diintip dia
ngocok dikamarnya sendirian sambil nyiumin kolor
yg bekas gue pake. Biasanya gue jadi ketularan
horny sih.
Nanti abis jogging mau dipijet nggak mas? Tanya
Aan.
Gue udah tau deh pertanyaan kaya gini, pasti dia
udah kerangsang ngeliat gue telanjang sambil
kadang2 narikin biji kontol.
Terus gue jawab: liat aja nanti, kalo pegel lu kudu
pijetin gue. Tapi Aan tetep aja nyerocos: Sekarang
pahanya mau dipijet sedikit gak, supaya ototnya gak
terlalu tegang?. Ah elo paling bisa buat orang horny,
iya deh pijet dikit.
Gue langsung ambil posisi duduk dikorsi makan,
sementara badan gue masih telanjang dan kaki gue
selonjorin kelantai. Aan buru2 ngambil baby oil dan
langsung ngolesin tangan dan paha gue supaya lebih
oily. Posisi dia duduk dilantai diantara dua kaki gue.
Paha gue buka rada lebar dan memposisikan kontol
yg masih tidur menghadap percis kemukanya.
Sementara Aan udah mulai mijet paha kiri gue, tapi
matanya bulak balik ngelirik jembut dan kontol gue
yg ngegantung percis didepan hidungnya. Aer
liurnya sekali2 diteguk… gllk gllk
Sambil iseng nanya: An, kontol gue bau gak?.
Mmmh… bau keringet mas, tapi enak kok baunya.
(Sambil ngangkat paha gue yg mulus, gue tarik juga
bantalan pantat gue supaya keliatan lubang
pantatnya) An, pantat gue bau juga gak?. (Sambil
perhatiin bool item gue) Yah kecium bau pantat
campur sabun mas. Wanginya ngerangsang banget
loh. Terus gue suruh dia: Jilatin dikit dong
pinggirnya.
Nggak pake basa basi lagi, lidah Aan udah ngejilat2
sekitar pantat gue. Uuuhh geli banget, tapi enak
sekaleee…
Sangking enaknya gue minta Aan rubah posisi: Udah
An, lu sekarang isepin dong kontolnya. Mhh iya, tapi
saya buka dulu kulupnya yah mas, biar kerasa.
Sambil menghadap langit2, gue bilang pasrah:
Terserah lo deh An, hhhs ohhh mmhh, tarik ati2
kulitnya semua kebelakang, jilatin pinggiran
kepalanya occchh… ohh.., hmm lubang pipisnya juga
maenin An, oh mmhh mhhh. Gak nyangka, elo jadi
suka kontol ginih. Aduh enakhh bhuanget An.
Lidah Aan ngejilat2 liar dari pangkal kontol sampe
ke palkon terus kebawah lagi. Terus palkon gue
dikulum sambil berusaha masukin seluruh body
kontol gue masuk kemulutnya. Urat saraf gue berasa
rilex banget, tapi perut gue ngegelinjang keenakan.
Tangan gue narik rambutnya sambil gue angkat
naek turun. mmmhh mmm birahi gue on banget.
(Sambil narik rambut Aan kebelakang) Udah dulu,
nanti cepet muncrat! …mmhh.. tunggu mas.. mhh
(bibirnya basah & becek sama aer liur, tapi lidahnya
tetep dijulur keluar kaya mau ngemut es krim), lagi
enak banget nih.. mmhh. Tapi gue cukup kuat juga
untuk nyudahin: Cukup cukup (walaupun hati gue
bertentangan sama birahi gue yg lagi on), next time
disambung lagi deh, jangan ketagihan dong.
Gue buru2 berdiri, krn planning gue gak mau
muncratin peju sebelum olah raga, soalnya pernah
dulu kejadian, badan gue jadi lemes setelah onani
dan ngentot and akhirnya nggak jadi jogging. Aan
tetep masih duduk dilantai dan matanya bener2
memelas sambil berharap masih bisa ngisep kontol
gue yg gede dan emang dia doyan banget sama
kontol segede gini. Dari celana pendeknya gue bisa
ngeliat tonjolan kontolnya yg udah ngaceng keatas.
Jangankan pembantu kaya dia, kalo misalnya gue
lagi mandi dikolam renang, cowok2 yg kebetulan
ngeliat gue telanjang, pasti matanya tertuju
kekontol gue dan kalo gak salah pengertian dan gue
nggak keGRan, mereka pengen banget ngisep,
hehehe. Setelah itu gue buru2 ke WC nyuci kontol yg
masihsetengah ngaceng, gue olesin sedikit sabun,
lalu dicuci dan dikeringin pake handuk kering. Gue
ambil pakaian yg udah disiapin si Aan, T-shirt and
celana olah raga yg pinggirnya rada kebuka. Celana
dalam sengaja gue gak pake. Sambil gue pake kaos
kaki dan sepatu kets, Aan tetep aja ngegangguin
sambil ngeraba2 paha, pas gue berdiri dia meluk gue
dari belakang dan kontolnya digesek2in kepantat
gue yg gempal & keras. Kerasa banget kontolnya
udah ngaceng diarahin keatas. Akhirnya gue balikin
badan, kontol kita beradu dan bergesekan adu keras
walaupun terhalang celana. Gue cipok mulutnya ala
french kiss, mhhh…pllhok…mm pllhok. Aan masih
juga gede napsunya , walaupun gue udah bilang
udahan, tetep aja kontolnya digosok2in kepaha gue
yg mulus, pinggang gue masih juga dipeluk. Sambil
jalan keluar lewat garasi, gue bilang:
Udahan dulu ya (gue bisikin kekupingnya), lu ngocok
aja sendiri deh, kata gue. Aduh gimana sih mas tega
banget deh… Aan masih pengen mashh…
Dengan sedikit kecewa, tapi tetep juga kontolnya
dikeluarin dari celananya, item & panjang, terus
diloco pelan2. Sambil mengerang keenakan, gue
perhatiin mukanya dia makin merah dan keringatnya
berjatuhan dari pelipisnya. Ohhh .. ohh
massh…massh… aku bisa cepet keluar nih… ohh ohh
ohh . Kocok terus yg kenceng An, kata gue sambil
narikin dan melintirin putingnya. Aan makin kenceng
ngocok kontolnya yg item ngaceng sedikit bengkok,
akhirnya ..ahh ahhh crrrt crrrt crrrt crrrt, maninya
muncrat kelantai garasi crrt crrt crrt banyak banget
muncratnya. Gue bersukarela bantuin ngeloco
kontolnya yg meneteskan mani terakhir, bijinya gue
pijet lembut pake jari.
Udah enakan sekarang? Tanya gue. Enak sekali mas,
makasih loh mas mau nungguin Aan coli. (Sambil
meringis tersenyum dan gue kedipin mata) Jangan
lupa bersihin lantainya yah An. Iya mas, beres.
Gue buru2 lari kedepan rumah. Sementara route
jogging gue gak terplanning, yg penting hari ini gue
pengen lari sejauh2nya dan supaya badan gue tetep
fit dan sexy. Pertama gue ambil route kedepan
kompleks dan balik lagi kebelakang, pas lari kearea
kompleks bagian belakang dideket lapangan basket
yg tersedia buat masyarakat kompleks, gue ngeliat 5
cowok2 sexy lagi maen basket. Mhh … gila juga gak
dirumah gak diluar rumah, kok godaan banyak
banget. Pikiran gue jadi najong dah…
Beberapa kali gue puterin halaman kompleks dan
setiap kali gue ngelewatin lapangan basket, diem2
gue perhatiin anak2 yg lagi maen basket, dan
sengaja gue lari rada dipelanin supaya bisa lebih
konsen lagi ngeliatnya. Pas diputeran ketiga, gue
sengaja mampir dan pura2 ngeliatin mereka maen.
Salah satu dari mereka yg belakang gue tau
namanya Tomi ngajak gue gabung maen, dan
akhirnya gue tertarik juga untuk bergabung.
Kejantanan gue makin gak ketahan lagi ngeliat
cowok2 keren berkeringat dan rata2 pake kaos
buntung dan celana gombrang dari bahan saten, jadi
lekukandan tonjolan kontolnya bisa keliatan. Kira2
sejaman gue maen sama mereka yang akhirnya
semua minta udahan karena pada kecapean. Sambil
becanda kita pada duduk2 dilantai lapangan. Disitu
gue pada kenalan sama cowok2 macho yg rata2
masih sekolah di SMA kelas 3. Salah satu dari
mereka ada yg tampangnya ganteng & laki banget,
rambutnya model Tintin and bulu keteknya lebat
banget. Badannya nggak kurus tapi padet, tinggi &
sportiv. Mmhh yummy, lezat banget kali kalo dijilat.
Anaknya kocak & gaul banget, giginya putih bersih
and senyumnya gila … buat gue jadi GR, type latin
gitu lah. Tangan, dada & pahanya mengkilat sama
keringet. Wah sexy abis jack! Kadang2 gue nyuri2
pandang sambil ngintipin CD dari balik celana
pendeknya, gue bisa ngeliat kolor putihnya, bahkan
jembut dan bijinya bisa keliatan jelas. Uaah bagus
banget, pikir gue.
Lama kelamaan, satu persatu dari mereka minta izin
pulang, lantaran udah magrib. Dan akhirnya tinggal
gue dan si sexy ini yg akhirnya gue tau namanya Eri,
umurnya 18, kelas 3 SMA.
Memecah kebengongan kita berdua Eri nanya: Lu
kok jarang keliatan sih disini, laen kali kalo ada
waktu dateng gabung dong, kita maen basket
bareng deh. Dan gue berkelit: Iya nih, gue kuliah
biasanya sampe sore, dan kalo olah raga biasanya
gue dikampus. Tapi biasanya gue berenang sih.
Cuman kebetulan hari ini gue lagi pengen jogging.
Ngedenger gue suka berenang Eri langsung keliatan
antusiasnya: Oh lo seneng berenang yah, gue juga
sama sih, kapan2 kita berenang bareng yo. Dapet
angin seger kaya gitu, langsung aja gue bilang: OK
aja, kasih tau aja kapan lo mau, nanti kita pergi
bareng, gue ada mobil kok.
Wah perasaan gue seneng juga, kan kalo berenang
gue bisa ngeliat badan dan kontolnya. Itu sih emang
yg gue harapin. Langsung aja gue tanyain kalo
besok juga kita bisa berenang. hehehe
Akhirnya gue ajak Eri ke rumah: Lu gak ngapa2in
kan sekarang, kerumah gue yo, banyak nyamuk nih
disini. Sebenernya gue gerah pengen mandi, kata Eri
sambil nolak. Laen kali aja deh. Tapi tetep aja gue
merayu dan gak mau ilang kesempatan: Gue juga
mau mandi sih, tapi sebelomnya mau nonton dulu.
Mau ikut gak?, Nonton Apa? Tanya Eri lagi. Nonton
Bokep lah, hehehehhe (kata gue sambil ngedipin
mata). Wah boleh tuh, seru Eri bersemangat.
Beneran nih Ri? ya udah ikut deh ….jocking
guy…Tapi udah deh maen kerumah, supaya kita bisa
lebih kenal lagi.
Akhirnya Eri ngebuntutin gue menuju rumah. Sampe
dirumahgue suruh Aan ngambil Coca-Cola dingin
dari kulkas. Sambil bawa minuman keliatannya
pembokat gue rada2 cemburu juga dan pengen tau
siapa yg gue bawa kerumah. Tapi gue kedipin mata
sama si Aan, supaya doi tetap tenang and tutup
mulut. Gue juga mau memperlihatkan bahwa
dirumah ini gue Tuan Rumahnya. Sambil minum Cola
guebawa Eri kekamar, gue pasang AC 26 derajat
supaya gak terlalu dingin, soalnya kita barusan
keringetan. Gue suruh Eri duduk dibangku depan
meja belajar. Sekali sekali dia neguk Cola nya sambil
agak celingukan kaku. Akhirnya gue buka computer
dan nawarin beberapa permaenan, yg akhirnya dia
milih maen tetris. Sekali2 kita ngobrol ngalor ngidul
sambil ketawa2. Perasaan gue tambah horny aja,
soalnya dia udah ada dikamar gue, dan gue bisa
nyium wangi keringetnya yg jantan and sexy.
Sambil malu2 nanya: Dit, mana nih
bokepnya? …hehehe… pengen juga lo liat bokep.
(sebenernya gue gak mau ketauan homo, jadi gue
cuman ngeliatin bokep streight yg gua dapet dari
temen kuliah). Ntar dulu deh, nanti gue liatin, tapi
gak banyak loh, kata gue lagi. Tapi lu punya bokep
amrik gak? Tanya Eri. Ada nih (sambil ngeluarin dari
laci meja), Paris Hilton, udah pernah liat belom?
Keren nih. Wah gila … bagus punya neh! Seru Eri,
pasang dong (sambil maksa). Iya… iya…, sabar dulu
dong. Mendingan mandi aja dulu, baru kita liat
bareng2. Wah Dit, masa gue harus pulang dulu. Gak
perlu lah coy, mandi ditempat gue aja, gue ada
handuk bersih kok.
Sambil nerusin liat2 sampul bokep, gue buka T-shirt
gue yg udah lusuh & basah dan duduk diatas meja
belajar percis didepan Eri yg lagi perhatiin gambar2
porno sampul VCD. Sengaja gue angkat kaki biar biji
kontol gue keliatan.
Bagus nih bokepnya, si Paris mau aja ngisep kontol
kuda gitoh. Cowoknya kan bekas pacarnya dia dulu,
tapi sekarang udah engga lagi, dia kan yg nyebarin
hasil rekaman mereka waktu ML. Eri nimbalin:
Emang cakep nih, gue belom pernah liat body nya
lagi telanjang, biasanya di Simple Live dia cuman
pake baju2 sexy doang. Pasti memeknya merah
banget. Wah so pasti merah banget lah, apalagi
digosok2 kontol gede gituh, kata gue. kalo gitu
cepetan dong kita liat, pinta Eri. Sebelum kita
berlanjut nonton, gue nanya dia: Lu paling seneng
ngapain kalo ML? Bisa niru gaya si Paris sama
cowoknya. Ah gila lo Dit, gue kan belom pernah ML
lagian. Sambil pura2 gak percaya, tapi tetep pengen
nyelidikin Eri lebih jauh lagi, gue terus godain: Masa
seh?. Gue sih paling suka gaya nungging. Eri makin
pengen tau aja: Emang lu sering ML?. Gue pura2
terus terang: Yah gitoh deh (gue gak kasih tau doi
padahal gue ML cuman sama cowok
doang)….ngomong2 ngomongin jorok gini gue jadi
rada ngaceng nih gue. Eri makin pengen tau aja
sekarang: Kontol lo gede yah? (sambil ngintip
jembut gue dari balik celana). (Sambil ngeremes2
kontol yg udah setengah ngaceng) Lumayan, lu mau
liat? Kata gue sambil ngeluarin kontol dari pinggiran
celana. Anjing, ini mah raksasa, geude buanget (kata
Eri terkaget2). Nggak disunat yah? Gue langsung
jawab: Enggak, justru makin enak kalo coli, kerasa
banget jack.
Eri bener2 kaget dan napasnya rada tersengal2. Dia
mungkin gak nyangka gue berani ngeliatin kontol,
dan mungkin dia baru pertama kali ngeliat kontol
gede item dan percis didepan dia langsung.
Sambil terus ngerayu, gue nyuruh dia megang
kanjut kuda gue yg item: Pegang deh!. Tapi Eri
masih ragu2 dan ngomentarin: Jembutnya lebat
banget Dit. Liatin dong kontol lo juga Ri, pinta gue.
Ah gila lo, enggak ah, gue gak mau. Ya ilah, gak ada
yg liat ini, sama2 cowok aja malu, kita gede2an deh.
Kalo lo mau kita ngocok bareng sambil jauh2an. Yo,
udah deh kalo gitu, kita mandi bareng aja deh, kata
gue sambil ngelepas celana short gue, gue emang
sengajain telanjang bulet didepan dia, supaya dia
gak malu2 lagi. Akhirnya dia mau juga. Iya deh, gue
mandi ditempat lo aja, kata Eri. Nah gituh dong,
nanti abis mandi kita nyetel VCD. Ya udah kalo gitu
buruan deh kita mandi, kata Eri tergesa2.
Gue antara mau perhatiin dan enggak, tapi ternyata
iman gue gak tahan, akhirnya gue perhatiin juga
sambil degdegan nungguin Eri buka baju dan
akhirnya celananya. Kolornya masih tetep dipake.
Bukan dong kolornya cepet, paksa gue. Iya iya
ah…….
Kaget juga gue, dan degdegan gak menentu waktu
Eri buka CD putihnya. Kontolnya bagus banget,
panjang disunat. Bulu jembutnya nggak terlalu
lebat, tapi tumbuh rapih disekitar kontolnya yg
coklat. Hmmm mirip es krim Mc Donald deh. Hati
gue sih maunya langsung gue jilat2, tapi gimana,
gue masih belom tau dia homo atau bukan. Bodynya
kebentuk bagus, kulitnya halus gak ada jerawat
sedikitpun. Pantatnya berotot dan berbentuk.
Tangan gue pengen banget ngereme2 pantat sexy
kaya gitu.
Akhrinya gue pasang shower aer panas, dan kita
ganti2an mandi. Sambil curi2 kesempatan didalem
kamar mandi yg kebetulan rada sempit kalo dipake
berdua (untung bo!), gue sengajain kontol gue
ditempel kepantatnya. Tapi Eri gak ada reaksi apa2,
kecuali tangannya sibuk ngegosok2 badannya yg
sexy. Terus setelah itu gue tawarin dia shampo: Nih
shamponya! Oh Thanks Dit! Sambil nyampo kita
ngobrol2 soal Video Bokep. Lama2 kontol gue gak
bisa kompromi juga, dan sedikit menunjukan
kejantanannya. Hhhhm… kontol gue jadi setengah
ngaceng. Diem2 Eri memperhatikan juga kontol gue
yg mulai membesar. Setelah kita nyuci rambut, gue
sodorin dia sabun, dan sekalian nanya: Mau gue
sabunin punggungnya? Eri gak jawab apa2, tapi
tangan gue langsung nyabunin punggungnya yg
mulus. Kontol gue dari setengah ngaceng jadi makin
gede aja dan menghadap keatas. Kontol gue cukup
gede dan rada bengkok kekiri. Tangan gue gak
mampu nyembunyiin kontol segede ini. Eri
sebenernya udah ngeliat dari tadi bhw kontol gue
udah ngaceng. Kepalang tanggung, gue ajak aja dia
ngocok. Tangan gue sambil narikin biji, Ri gue jadi
horny nih, ngocok bareng yo. Eri bener2 kaget gue
tanya gitu, tapi keliatannya dia juga ketularan gue,
kontolnya makin lama makin gede. Gue tanya:
Genean mana sama gue? Kontol lo juga udah
ngaceng tuh! Eri sambil malu2 jawab: Keliatannya
elu punya deh yg lebih gede. Gue berkelit: Nggak ah,
samatuh. Coba deh ukur, ajak gue sambil
ngedeketin kontol gue ke kontolnya dia. Jreng…… Eri
diem aja waktu kontol gue nyentuh penisnya dia yg
udah ngaceng. Gue tarik kontolnya lalu gue taro
kontol gue dibawah kontolnya dia. Tuh kan… sama,
kata gue.
Gue makin hot aja, tangan gue gak mau gue lepasin
dari kontolnya yg sementara gue udah pegang.
Sedikit demi sedikit gue tarik kontolnya dan gue
locoin. Kontol gue makin ngaceng, dan Eri
keliatannya makin keenakan.
Upps… horny banget nih, kata gue. Enak banget yah
ngeloco… Eri kadang2 memejamkan matanya, hmm
hhmm, ia yah, kenapa yah enak kalo kontol diloco.
Ohhh sshh shhh, hmmm, aduuhh.. shhh shh, cllok
cllok cllok…
Aduh Ri, enak banget nih. Gue deketin badan gue ke
Eri, kontol kita masing2 udah ngeluarin precum
banyak banget, licin banget, apalagi dibantu aer
anget yg mancur dari shower. Gue ambil kontolnya
Eri, gue arahin keatas dan ditempelin ke kontol gue
yg udah menghadap keatas. Akhirnya kontol kita
bersatu dan pake tangan kanan gue diloco
berdempetan. Tangan kiri gue megang pinggangnya,
dan pelan2 gue pijet pantatnya. Mulut gue udah
deket banget sama mulut Eri yg dari tadi menganga
keenakan. Ohhhh… hhhh Ri, enak banget yaach… Lu
suka nggak? Eri langsung buka matanya lebar2 dan
nanya: Dit, lu gay yah? Anjrit, gue jadi kaget ditanya
kaya gitu, tapi gue pura2 tetep tenang: Nggak tau
gue gay apa enggak, tapi sekarang gue ngerasa enak
banget,gue suka banget, gue juga bisa tiap hari
kaya gini. Lu suka juga kan??? Eri terdiam sejenak:
Gue juga gak tau tuch Dit, tapi emang enak banget
kok, gue juga suka. Gue langsung bales: Ri, boleh
gak gue nyium elu? Eri tetep diem, dan mulut gue
langsung ngedeketin mulutnya dia, lidah gue
keluarin dan pelan2 maenin lidahnya dia. Mata Eri
tertutup, keliatannya dia nikmatin hubungan sex ini
untuk pertama kalinya. Tangan gue meluk pinggang
Eri and Eri juga gitu, lidah kita maen ganas ala
french kiss, sementara kontol kita gosok2in satu
sama laennya. Setelah itu gue alihkan kontol Eri
diantara paha gue dan gue jepit. Gue suruh dia
goyangin biar lebih kerasa. Sementara kontol gue
ditempel keperutnya.
Ohhhh hmmm nikmat banget, badan Eri mulai dari
leher, dada, perut gue jilat2. Dia cuman kegelian dan
mintaterus. Dan akhirnya kontol yg dari tadi gue
pengen jilat ada didepan idung gue. Gue maenin
bijinya dan mulut gue langsung ngejilat batangnya,
sekali2 gue kenyot abis….
Enak Ri? cllokk cllokl . Hmmm enak banget Dit,
terusin dong…..Tunggu, lu nungging deh sekarang,
gue pengen ngejilatin bool lu. Tanpa babibu lagi Eri
langsung ngasih lubang pantatnya, dan gue jilatin
mulai dari pinggiran duburnya yg rada berbulu
sampei silitnya. Kadang2 silitnya gue buka, dan lidah
gue masukin sebisanya. Dia cuman bisa mengerang2
keenakan.
Ri, sekarang isep kontol gue dong! Eri langsung
jongkok dan ngisep penis gue yg bengkok ini. Nah
sekarang gue udah pasti, bahwa Eri sebenernya
juga punya darah gay, dia juga suka cowok.
Pantesan dari tadi dilapangan basket, kadang2 dia
ngeliat keselangkangan gue. Wah hati gue bener2
happy, apalagi Eri udah ada didepan gue sambil
ngejilatin kontol.
Setelah lama dia ngisep kontol, badannya gue
angkat keatas, gue juga udah gak tahan lagi pengen
orgasmus. Ri, gue pengen muncrat nih, mani gue
udah gak bisa gue bendung lagi. Dit, gue juga udah
gak tahan nih. Sambil melintir dan mijet2 putingnya,
terus kita hadap2an, dan tangan kanan masing2
dengan senjatanya. Kocokan kita makin keras dan
cepat aja.
Yahhh yahhh, ohhh, pphh phh yeaah….Dit cium gue
dong! Eri pengen banget gue cipok, tapi gue sengaja
gak mau ciuman, karena gue pengen ngeliat
mukanya dia pas lagi orgasmus. Itukan horny
banget.
Mhhh… ohhh ohhh ohh, clllk clllk clllk, bunyi
kocokan kontol dua orang yg lagi ngocok. Eri gue
udah mau keluar nih….. Dit gue juga bentar lagi
keluar…..Ri, muncratin diperut gue yah…. Iyahhhh
iyaahhh Dit… ohhhhhh ohhhhh Aduh gue keluar
nih…. ahhhhhhh ahhhhhh ahhhhh ahhhhhh. Ribut
banget suara kita berdua yg lagi bareng2 orgasmus.
Hmmmmm ohhhhhh hhhh hhhhh hhhh hhhh.
Aduh Ri, enak banget, lemes banget ….Beneran nih
Dit, gue puas banget…. elu juga puas kan. Puas dong
jawab gue spontan. Sambil ngebelai2 rambut Eri
dan tangan kiri masih mijet2 pantatnya, gue
sempetin nanya: Ri, kalo abis mandi, kita maen lagi
yu. Nanti pantat lo gue jilatin deh. Eri sambil tetep
malu2 bilang: boleh aja….
Ngomong2 lu mau nggak gue entot? Tanya gue.
Ah…gimana tuh? Tanya Eri. Bukannya nggak bisa.
Ohhhh tenang deh, nanti gue jilatin dulu biar rilex.
Yah gak tau ah, bantah Eri, tapi liat aja nanti.
Dengan mesra gue bisikin kekuping Eri: Mau gak lu
kita maen bertiga? Hahhh, sama sapa? Tanya Eri.
Eh…mau gak, kalo mau kita panggil pembantu gue,
kata gue. Ahh…apa mau dia? Tanya Eri lagi. Mau
lah…. elu kan cakep banget, pasti deh dia mau.
Akhrinya Eri bilang: yah coba aja, kalo dia mau
kenapa enggak….

Spa Di Hotel Nikko


kali ini kejadiannya waktu gue sauna dihotel nikko.
waktu itu udah jam 7 malem, saunanya kosong
banget, cuman ada beberapa encek2 dan bule,
mereka baru selesai fitness and numpang mandi,
tapi setelah mandi langsung cabut, gak saunaan
gituh.tapi dari pada bengong sendirian, gue masuk
whirpool and sambil nikmatin riakan air yg nyemprot
pantat gue. saking enaknya kontol sih ngaceng dan
gue elus2.
udah jam 8an gitu gue balik lagi kesauna, tau2nya
kaget juga waktu itu, disitu udah ada cowok
nongkrong sendirian, gue gak perhatiin mukannya
dan langsung aja gue bilang selamet malem. lama2
gue penasaran juga, siapa cowok yg duduk dipojok
depan gue. walaupun sok acuh, akhirnya gue liat
juga doi. eh…ternyata penyanyi dangdut thomas
jorghi. waktu gue liat, dia senyum kegua and gua
bales senyumannya, sekedar sopan santun. setelah
kelamaan didlm sauna akhirnya kita keluar, dan gue
langsung menuju kamar mandi sambil ngebersihin
keringat. dari situ gue balik lagi ke whirpool. dideket
whirpool si thomas lagi duduk dilantai sambil
sandaran. akhirnya gue buka handuk gue yg nutupin
aorat, dan langsung menuju whirpool, malu juga
soalnya dia perhatiin kontol gue dan pantat gue.
untung sebelum ngaceng gue udah nyebur duluan
kedlm whirpool, jadi dia gak bisa jelas banget
ngeliat kontol gue yg ngaceng. lama2 dia buka juga
handuknya dan ternyata doi gak pake apa2, gue bisa
ngeliat jelas kontol & jembutnya. didlm whirpool kita
cuman liat2an doang….sambil kadang2 jual senyum.
akhirnya dia keluar dari whirpool, gue udah bener2
kecewa, krn gue sangka dia mau pulang, eh ternyata
dia masuk ruangan steambath, sebelum masuk
ruangan uap, dia sempet ngelirik gue lagi sambil
senyum. akhirnya gue beraniin diri utk ikut dia
masuk keruangan steambath. didlm ruangan samar2
agak gelap dia duduk dipojok, terus gue pura2 cari
tempat yg gak jauh dari dia, tapi agak hadap2an.
terus gue buka handuk gue utk dijadiin alas tempat
duduk, kontol gue setengah ngaceng, jadi masih
ngegantung kebawah. akhirnya gue duduk didepan
doi sambil kaki agak dibuka sedikit, supaya kontol
gue bisa bebas. gue pura2 mijet paha dgn gaya
sedikit erotis, dan akhirnya si thomas ngebuka juga
handuknya utk dijadiin alas. gue perhatiin kontolnya
udah ngaceng abis. badan doi putih dan agak sedikit
berotot, mungkin latihan fitness, kontolnya rada
panjang disunat. dari situ gue yakin banget bhw dia
udah horny juga kaya gue, akhirnya gue gak tahan
lagi, kontol gue juga ngaceng abis, sampe palkonnya
keluar dari kulup. terus kita pamer2 kontol
deh….lama2 dia maenin kontolnya utk narik
perhatian gue sambil dikocok2. gue juga ikutan
sambil maenin kontol gue sendiri. terus gue
ngangkang sambil ngeliatin lobang pantat gue,
sambil jari gue mijet2 disekitar bool. lumayan lama
juga kita maenin kontol masing2, sampe akhirnya
dia duduk percis disebelah gue dan nanya boleh gak,
tapi tangannya udah megang kontol gue. tapi gue
gak bisa nolak, dan gue bilang lanjut aja… gua udah
nungguin dari tadi kok, dia cuman ketawa akhirnya.
sambil dia maenin kontol gue yg gede dan ngaceng
abis, gue usap2 kepalanya dan pundaknya, terus
mulut gue udah gak tahan nyipok bibirnya yg merah.
gue peluk dia sambil cipokan, tapi tangan si thomas
tetep ngocok kontol gue. setelah itu dia jilat puting
gue, perut gue dan akhirnya ngisep kontol gue. gak
nyangka penyanyi dangdut yg suka maen ditv
ternyata suka kontol and ngisep kontol gue sampe
dalem. gue gak nyangka doi hebat banget ngisep
kontol dan yg lebih gak nyangka lagi doi homo kaya
gue.
sementara dia gak mau lepas dari isepannya, tapi
gue pengen banget ngisep kontol dia. akhirnya gue
punya kesempatan juga ngisep kontol doi. lama2 dia
pengen banget dientot sama kontol gue, tapi
suasana udah makin hot aja….gue belum sempet
ngentot boolnya thomas, akhirnya kita duduk
hadap2an terus kontol kita ditempelin, tangannya
doi ngocok kontol kita berdua, akhirnya crot crot
crot…. mani kita ngecret kemana2 gak
karuan….capek banget man… abis dari situ kita
mandi bareng sambil sabun2an, pas mau pulang dia
bilang kegue, kalo dia pengen nyewa kamar terus
kita semaleman bisa ngesex lagi kaya
disteambath…akhirnya kita nginep deh berdua
dihotel.
wah gila man…kita gak sempet makan malem,
cuman minum juice doang…semaleman kita cuman
ngocok, isep2an, ngentot, 69, sampe jam 7 pagi,
semua gaya kita coba. siangnya gue KO abis, gue
balik langsung tidur sampe besoknya….

Andhika Sepupuku Sayang


Saat itu aku duduk di kelas dua SMP. Tubuhku masih belum menunjukkan
tubuh orang dewasa. Yah, aku memang baru berusia 15 tahun. Masih
anak-anak. Bulu jembutku pun belum lebat. Tapi kontolku sudah tumbuh
besar. Lebih besar dari kontol teman2 sekelasku. Kami sering
menunjukkan kontol kami waktu sedang ngaceng saat berganti pakaian
setelah selesai berolah raga di sekolah. Kenakalan anak yang merupakan
hal biasa. Tapi terkadang aku agak napsu juga melihatnya. Sejak usia 11
tahun aku sudah terbiasa bermain sex sejenis dengan teman2 tetangga
rumahku.Tapi permainan sex kami hanya sebatas telanjang sambil
bertindihan sampai ngloco bareng sampai keluarnya sperma. Aku belum
mau mengisap kontol mereka walaupun mereka mau mengisap kontolku
karena terkadang mereka kutraktir makan ataupun kubelikan
sesuatu.Dan itu sangat sering kami lakukan. Kurasa itu hanya sekedar
kenakalan kami yang belum begitu tahu tentang sex. Eyang putriku hanya
seorang diri sejak eyang kakungku meninggal. Eyang ditemani Oleh Om
Koko yang sudah duda dan anaknya Andhika. Andhika saat iru sudah kelas
3 SMA. Suatu saat Om Koko dikirim belajar ke Jepang oleh
perusahaannya. Karena di rumah sebesar itu di daerah Tebet hanya dihuni
olehAndhika dan Eyang putri, maka Mama dan Papa memintaku untuk
tinggal di rumah Eyang sementara Om koko, adik Mama, ke jepang.
Mulanya aku menolak, tapi karena rumah eyang dekat dengan sekolahku,
maka aku sulit untuk menolak. Jadi aku bisa bangun agak siang karena
jarak ke sekolah hanya 10 menit berjalan kaki. Sebulan pertama aku
merasa tak betah. Itu semua gara2 Andhika yang tak pernah mau bicara
padaku. Pandangannya sinis setiap kali aku di rumah. Apalagi kalau lagi asyik
ngobrol dengan eyang. Maklum aku cucu kesayangannya. ungkin dia iri.
Apalaagi aku lebih tampan dan pintar pula di sekolah. Masa bodoh dengan
Andhika. Yang penting Eyang suka kepadaku. dan senang dengan
kehadiranku. Aku menempati kamar di lantai atas, persis disebelah kamar
Andhika. Tapi kamarku lebih besar dan ada balkonnya.Ini tentunya
membuat Andhika lebih iri. Mungkin saja demikian, tapi itu cuma asumsiku
saja, karena sampai hari ini Andhika sama sekali belum pernah bicara
sepatah katapun kepadaku.Aku benci sekali kepadanya. Mungkin dia
anggap aku cuma seorang anak kecil. Masa bodoh.Peduli amat dengan
Andhika. Padahal diam-diam aku mengagumi dirinya yang jantan dan
perkasa. Sering kulihat dia hanya bercelana pendek ketat saat berolah
raga di halaman belakang yang luas, atau kalau dia sedang berenang di
kolam renang di halaman belakang. Malam itu hujan deras disertai angin
kencang. Jam sembilan malam eyang sudah masuk kamarnya.Malas
nonton tv sendirian di ruang tamu, maka aku naik ke atas, ke
kamarku.Satu jam main Ps membuatku jenuh. Mendadak pikiran iseng
muncul. Kuputar VCD bokep milik yono, teman sekelasku. Dia takut
menyimpannya di rumahnya, maka dititipkannya padaku. Ada tiga keping
semuanya . Pelan2 kubuka pakaianku hingga aku telanjang bulat.Kuelus2
kepala kontolku. Tapi terlalu malas untuk mengocoknya karena rasa
kantuk mendadak muncul, dan akhirnya aku tertidur. Entah berapa lama
aku tertidur sampai mendadak aku terbangun karena kurasakan ada
tangan kekar memelukku dari belakang dan terasa kehangatan tubuh
yang telanjang melekat erat ke tubuhku.Aku pikir itu Udin, pembantu
eyang. Tapi Udin sudah dua hari pulang kampung karena ibunya meninggal.
Memang Udin pernah beberapa kali memijitiku sampai akhirnya berakhir
dengan permainan sex. Udin berusia 18 tahun. Sejak kecil dia sudah tinggal
dengan eyang dan di biayai sekolahnya. Sekarang Udin sudah kuliah , juga
atas biaya eyang.Aku balikkan badanku untuk melihat siapa yang
memelukku. Ternyata Andhika. Kudorong tubuhnya yang telanjang. Tapi
dia tetap berusaha memelukku terus. Semakin aku berontak, semakin
erat dia memelukku. Tenaganya jauh lebih kuat dariku. Maklum karena dia
rajin berolah raga, dan dia karateka pemegang ban hitam. Aku tak
berdaya melawannya lagi apalagi waktu dia mulai mencium bibirku dengan
bibirnya. Lidahnya melanglang buana didalam mulutku, membuat birahiku
memuncak, ditambah dengan kehangatan tubuhnya yang kekar, dan
terutama hangatnya kontol Andhika yang ngaceng beradu dengan
kontolku. “maaf, bumi.Tadi kulihat pintu kamarmu terbuka sedikit. Aku
intip dan kulihat kamu tidur telanjang. Film bokep masih berputar. Untung
bukan eyang yang melihat ini. Aku tidak tahan melhat kamu telanjang”.
Andhika terus mengoceh. Aku jadi malu sendiri. Tapi kurasa aku tadi sudah
mengunci pintu kamarku. Aku yakin sekali. “Aku harap kamu mau
memaafkan sikapku selama ini, Bumi. Sebenarnya aku pingin akrab
denganmu, tapi aku cemburu waktu kebetulan aku lihat kamu sedang
tidur berpelukan telanjang dengan Udin”.lanjutnya.Aku terkejut
mendengar pengakuannya. Jadi selama ini dia memperhatikanku, bahkan
sampai tahu aku tidur dengan Udin. Bagaimana mungkin? Padahal aku selalu
menguncikamar setiap kali Udin tidur di kamarku.Bahkan kalau sedang
sendirianpun aku selalu mengunci kamarku. jangan-jangan….. ah, malas aku
memikirkannya. Yang penting sekarang aku sudah dalam pelukannya.
Karena aku diam saja dan menyambut serangan ciuman dan pelukannya.
maka dia semakin gencar menyerangku. Kontolku yang tidak sebesar
kontolnya dilahap sampai masuk seluruh batang kontolku ke mulutnya.
begitu hangat dan lembut mulut Andhika. Akupun tak kalah napsu. dalam
posisi69. kurenggyt kontlonya, kurebakkan bulu jembutnya yang lebat.
Hanya setengah kontolnya yang bisa kukulum ke dalam mulut. Lidahku
berputar2 menyapu ujung kontolnya. Andhika memejamkan mata
menikmati permainan lidahku pada kontolnya.Begitu pula sebaliknya.
Akhirnya kami hampi berbarengan menyemprotksn sperma. Kami
menelan cairan hangat yang nikmat itu dengan lahap. Ternyata Andhika
masih belum puas. Hanya lima menit berselang dia mengentoti lubang
anusku. Perlahan dan lembut dia menindih tubuhku dari atas tubuhku yang
tertelungkup. Terasa sakit pada awalnya, tapi rasa nikmat menyusul
sesaat kemudian. Aku telah terbiasa dientot lubang anusku, dan aku
menikmatinya.Apalagi bila yang mengentotiku adalah para lelaki muda dan
gagah yang memang jadi idamanku. Andhika mengangkat tubuhku dengan
mudah. Dia duduk dipinggir tempat tidur dan aku duduk dipangkuannya.
Makin terasa seluruh batang kontolnya mendesak lubang anusku, dan
semakin nikmat kurasakan. Pantatnya bergoyang seirama dengan
goyanganku. Tangannya mengocok kontolku. Sepuluh menit berjalan
sampai akhirnya untuk kedua kalinya kami menyemburkan sperma hangat.
Kaliini spermanya berhamburan di lubang anusku, sementara spermaku
muncrat membasahi kaki kami, dan sebagian berceceran di karpet.
Perlahan dicabutnya kontolnya dari anusku. Selanjutnya kami tertidur
berpelukan. Kurasakan ciumannya di seluruh wajahku. Sampai akhirnya
kami lelap. Hari demi hari kami lalui malam2 kami hanya dengan sex. Sering
juga Udin kami ajak bergabung. Kalau tahu begini sejak dulu aku mau tinggal
di rumah eyang. Makin hari cintaku makin besar kepada Andhika dan begitu
pula sebaliknya. Ahhh, aku bersyukur menjadi gay. Bisa merasakan puluhan
bahkanratusan kontol dari lelaki2 yang kuinginkan. Aku bahagia menjadi
seorang gay.

Sex And Deal


“ Pokok nya saya mohon sama Pak Andri agar semua diatur” ujar Pak
Syam kepada ku. Di sampingnya duduk asisten pribadi beliau Wanda,
wanita cantik dan bertubuh sangat seksi yang sejak tadi berusaha
menggoda ku dengan memamerkan lekuk tubuh nya yang indah dibalik
pakayannya yang minim dan ketat. Pak syam adalah pemilik sebuah
perusahaan di Surabaya.Ke datangan ku di Kota Surabaya ini adalah
untuk melakukan audit perusahannya. Sejak kedatangan ku kemarin, Pak
Syam sudah menservis diriku fasilitas yang mewah. Termasuk kamar
hotel tempat aku menginap sekarang. Semua itu dilakuakan oleh nya
sebagai bagian dari taktik beliau untuk menyauap diriku dalam melakukan
audit perusahaannya. “ Bagai mana Pak Andri, saya minta tolong sekali
bantuannya.” Kata pria ber umur sekitar 60 tahunan. Wanda asisten
pribadi Pak Syam tiba-tiba membuka jaket blazer yang dikenakannya. “
Maaf ya Pak Andri saya gerah” ujarnya dengan suara penuh rayuan. Di
balik jaket blazer yang dikenakannya. Wanda hanya memakai sebuah
pakaian dalam mini tank top berwarna ungu transparan yang terbuat
dari satin. Tanktop tersebut membuat buah dada wanda yang besar dan
montok terliat. Aku tetap tak bergeming menyaksikan tontonan
tersebut. Dan Pak Syam yang melihat diriku tak bereaksi apa2 di depan
asistenya tampak putus asa. “ Saya hanya menjalankan pekerjaan, saya
tidak bisa banyak membantu.” Kata ku. Pak Syam dan sang asisten saling
bertatapan. Raut wajah mereka tampak berbeda ketika rayuan umpan
Wanda tak ber hasil bagiku. Keduanaya tampak tak banyak bicara lagi.
Lalu aku pun mengajak mereka menikmati minuman yang aku sediakan.
Tiba-tiba bel kamar ku berbunyi. Aku pun segera beranjak dari posisi
duduk ku hendak membuka pintu ketiaka tiba-tiba Pak Syam menahanku.
“ Jangan Pak. Biar Wanda aja. Itu pasti Karyawan saya yang ingin
mengantarkan berkas-berkas.” Ujar pak Syam. Wanda pun membukakan
pintulalu masuklah seorang laki2 ber pakaian rapih sambil membawa
sebuah map. Pria tersebut berpostur tubuh bagus, tinggi dan ber isi.
Wajahnya juga cukup tampan. Pria tersebut dengan sopan
memperkenalkan dirinya kepadaku sambil berjabat tangan. “ Apa kabar
pak saya Hendrik” jawabnya ramah tersenyum. “ Andri” jawabku
membalas jabatan tangannya. Jabatan tangannya begi kuat sekali.
Mataku melirik otot-otot tangan nya dari lengan baju kemejanya yang
digulung hingga ke siku. Pria tersebut pun menghampiri Bos nya lalu
menyerahkan berkas-berkas. Saat Hendrik sedang membungkuk tampa
sadar mataku menatap bokong/pantat Hendrik yang terlihat padat di
balik celana panjang abu-abu yang dikenakanya. Aku yang pada dasarnya
memang menyukai laki-laki tapi masih di rahasiakan tampa sadar
menatap lekuk bokong/pantat Hendrik. Kontan birahiku naik. Aku
memang menyukai pria yang rapih seperti Hendrik. Tampa sadarku Pak
Syam memperhatikan gelagatku. Begitu tau aku pun berusaha
mengalihkan pandanganku ke yang lain. Namun rupanya Pak Syam sudah
membaca rahasia diriku. Tak lama Hendrik meninggalkan kamar. “ Pak
Andri, ini suka olah raga ya?” tanya beliau. “ iya” jaw abku singkat. “
pantas tubuh bapak kelihatan bagus sekali” ujarnya sambil tersenyum.
Namun di balik senyum tersebut seolah-olah Pak Syam tahu rahasia ku. “
OK klo begitu Pak, kami tidak lama-lama mengganggu istirahat Pak Andri,
tapi sebelum kami pergi kami punya sedikit tanda mata buat Pak Andri”
ujar nya. Lalu Pak Syam dan asisten pribadinya meninggalkan kamar. Aku
melihat jam tanganku sudah dua jam rupanya aku meeting. Karna sudah
waktunya aku mandi, aku pun pergi kekamar mandi. Setelah melepaskan
semua pakayan aku segera membasahkan tubuhku dibawah pancuran
dengan air dingin. Tubuhku terasa segar kembali. Aku membersihkan
semua bagian tubuhku hingga bersih. Segala kepenatan yang berhubungan
dengan masalah pekerjaan hilang. Tak lama terdengar suara bel kamarku
berbunyi. Aku pun mengambil handuk bersih dan segera mengeringkan
tubuhku. Setelah itu aku mengambil baju kimono handuk dan segera
melilitkannya ditubuhku. Aku segera menuju pintu kamarku dan
membukanya. Ternyata di depan pintu kamarku telah menunggu Hendrik
karyawan Pak Syam sambil membawa sebuah koper. “ Maaf
menggangu Pak Andri, saya dapat tugas untuk mengantar Tas koper ini”
“ tapi itu bukan milik saya” jawab ku “ saya hanya disuruh Atasan saya
untuk mengantarkannya saja pak.” Jawab Hendrik Sopan. Aku pun
mempersilahkan Hendrik masuk. Tak lama telphone kamar ku berbunyi.
“halo” aku menjawab. “ apa karyawan saya sudah sampai pak?” suara di
telpon tersebut ternyata Pak Syam “ sudah, maksud Pak Syam apa?”
tanyaku. “ sudah pak andri buka isinya?” aku pun melihat kearah koper
yang ternyata sudah dibuka oleh Hendrik. Ternyata koper tersebut isinya
uang. “ semuanya 400 juta untuk Pak Andri” aku terdiam mendengarnya.
“ plussaya kasih special buat bapak, Hendrik.” “ maksud nya?” tanya ku.
“ saya tahu Pak Andri suka sama karyawan saya kan. Karna itu saya
menyuruh Hendrik menemani , tenang aja pak Hendri sudah saya kasih
tahu” pembicaraan singkat di telpon itu selesai. aku kembali menaruh
gagang telphon tersebut. Aku masih terdiam berdiri menatap Hendrik
yang berdiri menunggu reaksiku. Aku pun mendekati Hendrik. Nafsu seks
ku mulai meninggi. Begitu tubuh kami saling berhadapan. Aku menunggu
reaksi Hendrik mulai terlebih dahulu. Tampa di suruh Hendri langsung
mencium bibirku. Aku pun membalas ciumannya. Kami saling melumat bibir
dan lidah. Aku memeluk tubuh Hendrik yang tinggi dan padat ber isi. Aku
remas pantat bokngnya dengan kedua tanganku. Hendri mendesah ketika
pantanya aku remas-remas. Tangan Hendrik menyusup kedalam kimono
ku dan menggerayangi tubuh ku yang telanjang di balik kimono ku.
Kontolku kontan langsung mengeras. Tubuh kami saling merapat satu
sama lain sambil terus melakukan ciuman yang hot. Tubuh harum Hendrik
yang maskulin membuatku makin terangsang. Tangan Hendrik meraih
kontolku dan meremas-remasnya. Aku pun mendengus keenakan. Aku
melepas ikatan kimono ku dan dalam hitungan sebentar aku pun sudah
telanjang di hadapan tubuh Hendrik. Hendrik langsung menciumi leherku lalu
terus kebawah menjilati pentil susuku dan terus kebawah menyusur
tubuhku hingga ke pusar dan berakhir di batang kemaluanku. Begitu
sampai tepat di depan kontol ku Hendri langsung membuka mulutnya dan
memasukan kontol miliku ke dalam. Sensasi nikmat segera terasa. Hendrik
langsung menyedot – nyedot dan menjilat-jilat kontolku dengan nafsu.
Suara decak mulut hendrik yang mengisap kontolku membuat ku makin
ber nafsu. Aku meraih kepala Hendrik yang sedang berlutut di bawahku
dan aku gerak-gerakan kearah kontolku. Rasanya sangat nikmat. Hendrik
menghentikan aksinya tiba-tiba lalu berdiri. Di hadapanku Hendri mulai
melepas semua pakayan yang dikenakannya. Muali dari dasi, ikat pinggang,
kemeja, celana panjang dan celana dalam mini hitam yang dikenakannya.
Aku menikmati pemandangan Hendrik melepaskan pakayan tersebut
sambil bersandar di tempat tidur. Akhirnya aku dapat melihat tubuh
bagus milik hendrik. Perutnya six pack dan ukuran kontolnya juga besar
dan bentuknya bagus. Hendrik langsung menyusulku naik ketempat tidur
yang cukup besar untuk berdua. Hendrik langsung menindih tubuhku dan
memposisikan batang kontolnya yang gede tepat di wajahku. Aku pun
langsung mencaplok kontol Hendrik dan meng isep-isep nya. Hendrik
mendesah begitu lidahku mulai manari-nari disetiap bagian kontol miliknya.
Aku juga menjilati buah pelir miliknya yang membesar. Aku jilat-jilat
hingga ke ujung lubang anus miliknya. Sambil aku mengoral tanganku
meremas-remas pantat hendrik yang empuk. Hendrik tampak keenakan
aku isep-isep kontol miliknya. Beberapa kali dia menggrakan pinggulnya
maju mundur sehingga kontol miliknya bergerak maju mundur di mulutku
lebih dalam. Kontol hendrik makin membesar dalam mulutku aku makin
susah untuk menghisap dan memasukan kedalam mulutku. Aku melihat
wajah hendrik yang terprjam dan tampak menikmati jilatanku. Setelah
beberapa menit aku menservis aku menyudahinya dan menarik wajah
Hendrik lalu aku lumat lagi mulutnya. Aku pun sudah tak tahan ingin segera
merasakan dientot oleh hendrik. Aku pun membisikan ketilinganya, “ sudah
drik, langsung aja,aku dah ngak tahan.” Kata ku pelan. Hendrik tersenyum
dan mengelus-elus tubuh ku. Lalu dia pun siap-siap untuk mengentoti
diriku. Hendrik mengangkat kedua kakiku lebar-lebar. Hendrk pun menaruh
sebuah bantal dibawah panggulku. Kini belahan pantatku terbuka lebar
siap menerima rudal hendrik. Hendrik meraih peluamas yang aku berikan
kepadanya lalu dia pun mengolesi pelemus itu ke lubang anus ku. Sambil
melumasi lubang anusku juga di sodok-sodok dengan jari tangannya.
Pertama hendrik memasukan satu jari tangannya lalu lama-lama dua jari
dan akhirnya tiga jari. Berkali-kali aku mendesah dan menggeliatkan
tubuhku. Ah…..ah…….hendrik. Mulutku meranju. Lubangku kini sudah terbuka
dan siap untuk di masukan kontol hendrik. Segera hendrik langsung
bersiap-siap untuk memasukan batang kontol miliknya. Hendri
merapatkan tubuhnya lalu mengarahkan ujung kepala kontol miliknya di
pintu lubang anusku. Aku menahan nafasku dalam-dalam dan setelah itu
aku merasakan kontol hendrik yang sudah mengeras mulai mendorong
masuk perlahan-lahan. Rasanya agak sakit sekali tapi karna hendrik
melakukanya pelan-pelan aku sangat menikmatinya. Kontol hendrik sudah
masuk sempurna didalam lubang anusku. Lalu setelah aku mulai terbiasa
hendrik mulai menariknya perlahan lalu mendorong masuk lagi. Perih dan
sakit tapi setelah beberapa kali lubang anusku mulai terbiasa dan kontol
handrik mulai lancar keluar masuk didalam lubang anusku. hendrik mulai
memompa tubuhku. Dia menggerakan pantatnya dari pelan lalu cepat.
Tenaganya sangat kuat sekali. Hendrik mendesah berkali-kali.
Ah…ah…ah…fuck…, sambil memompa pantatnya hendri menciumi leherku
dan juga bibirku. Aku mengimbangi permainan hendrik dengan membuka
kakiku lebar-lebar. “ Terus drik, masukin yang dalam, enak
banget ….ah…ah..” ucapku hendrik makin bersemangat mengentot diriku.
setelah beberapa menit bergumul dengan posisi kaki terbuka. Hendri
menghentikan permainannya lalu mencabut batang kontolnya dari lubang
anusku. Mengiginkan permainan dengan posisi lain. Aku disuruh menungging
sementara dia memasukan kontol miliknya dari belakang. Permainan seks
dengan gaya doggy style sangat membuat diriku dan hendrik justru makin
bergairah. Ruangan kamar hotel kini dipenuhi dengan suara desah dan
rintihan kenikmatan kami. Beberapa kali hendik menepuk pantatku karna
saking bernafsunya dirinya mengentoti diriku. gerakanya semakin cepat
dan bertenaga. Sambil mengentot diriku. tangan hendrik juga mengocok
kontolku hingga kontolku memuncratkan pejuh beberapa kali.
Crooot ….croooot…croooot. beberapa menit kemudian hendrik pun
hampir mencapai klimak. Sodokan batang kontolnya makin cepat dan
kontolnya juga terasa makin membesar. Lalu. Ah…ah…’sebentar lagi aku
mau muncrat “ kata hendrik sambil terus memompa kontolnya. Lalu
dengan cepat hendrik mencabut kontolnya dari lubang anusku. Lalu
mengarahkan kontol miliknya ke wajahku. Segera ku sambut dengan
membuka mulutku dan dengan mengocok beberapa kali kontol hendrik
pun memuncratkan pejuh miliknya.
Ah..ah…fuck..crooooot……croooot….croooooot. kontol hendrik
menembakan sperma putih kental beberapa kali kedalam mulutku dan
langsung aku telan. Tubuh hendrik bergujang beberpa kali lalu akhirnya
melemas sambil berlutut di hadapan wajahku. Ah,,,,,aaaa…….., wajah
hendrik tampak puas sekali. Dirinya tesenyum melihat wajahku penuh
belepotan pejuh kental miliknya. Hendri mendekatkan kontol miliknya lagi
kewajahku. Aku langsung menjilati kontol milik hendri dan
membersihkannya dengan lidahku. Tubuh hendrik mengkilat akibat keringat
yang keluar bercucuran. Hendrik merebahkan tubuhnya disampingku.Kami
berdua pun melepas lelah kami. Tak beberapa lama telpon kamar hotel
berbunyi. Aku mengangkatnya. “ bagai mana pak Andri, apa kita
sepakat?” tanya seseorang melalui telepone yang tak lain adalah pak
syam. Handrik tersenyum padaku lalu kembali tanganya meraba-raba
tubuhku. “ baiklah saya teriama” jawabku. Pastinya kini pak syam disana
sangat kegirangan. “tapi saya minta sarat” kataku “ apa itu pak andri?”
tanya pak syam. “ saya minta karyawan anda Hendrik temani saya
selama saya di sini” kataku sambil memandang hendrik. Hendrik tersenyum
melihatperkataanku. “ beres itu pak. Ok selamat melanjutkan ya pak
andri.” Lalu percakapan ditelepon selesai aku kembali menaruh gagang
telepon itu ketempat semula. Lalu tiba-tiba hendrik mendekatiku dan
menciumku lagi. “ mau lanjut?” katanya bertanya aku hanya bisa
terenyum menerima jakan hendrik untuk melanjutkan permainan seks
kami.